Cara Penggunaan

Ketahui cara menggunakan lilin doa dengan baik, agar dapat berfungsi dengan optimal dan aman bagi lingkungan sekitar Anda.

Seluruh resiko yang disebutkan dibawah tergantung pada temperatur ruangan, kondisi angin, berapa lama Anda membakar lilin dan panjang atau pendeknya sumbu. Silakan gunakan lilin doa Anda dengan bijak. Tuhan menyertai kita.

Keluarkan lilin dan booklet doa dari kotak kemasan.

Hindari menyalakan lilin saat masih berada di dalam kotak kemasan.

Nyalakan lilin dengan pengawasan.

Jauhkan dari jangkauan anak-anak, hewan peliharaan dan benda yang mudah terbakar. Jangan biarkan lilin menyala saat Anda dalam keadaan tidur.

Nyalakan lilin minimal 1 jam sebelum dipadamkan. Hal ini sangat penting untuk mencegah efek tunneling karena lilin kedelai memiliki memori pembakaran.

Saat pertama kali membakar lilin, pastikan setiap sudut lilin meleleh dengan sempurna.

Hindari membakar lilin lebih dari 4 jam dalam sekali penggunaan.

Hal ini perlu dilakukan agar kualitas lilin tetap terjaga. Pembakaran yang terlalu lama akan menimbulkan karbon berlebih pada sumbu, menyebabkan adanya asap dan api yang terlalu besar sehingga lilin akan lebih cepat habis.

Potong ujung sumbu menjadi 0,7cm setelah pemakaian pertama.

Hal ini diperlukan agar kualitas lilin tetap terjaga. Gunakan alat pemotong sumbu agar pembakaran lilin tetap bersih dan bertahan lama.

Hindari memegang wadah kaca karena dapat menjadi panas saat lilin menyala.

Disarankan untuk menggunakan alas pelindung tambahan agar permukaan tempat Anda menempatkan lilin tidak panas dan dapat lebih mudah dipindahkan jika memang diperlukan.

Pastikan bagian dalam wadah lilin tetap bersih.

Jangan membuang sampah apapun kedalam wadah lilin, seperti batang korek api, kertas, dll.

Ketahui kapan Anda harus berhenti.

Hentikan penggunaan lilin saat lilin tersisa 2 cm dari dasar wadah.

Wadah dapat menjadi terlalu panas dan bisa menyebabkan wadah pecah atau retak.

Mari bersama memelihara lingkungan dengan menggunakan kembali wadah kaca dan kemasan.